Sosial media adalah sebuah alat kebebasan yang dijadikan ajang untuk mempromosikan bisnis terutama oleh kaum milenial. Namun tak sedikit pula pengusaha yang sudah lama juga ikut berhijrah menggunakan sosial media untuk berjualan dan bisnis online. Ada banyak sekali sosial media yang banyak digunakan untuk berbisnis seperti facebook, twitter, dan instagram.
Ketiganya dinilai efektif untuk meningkatkan lalu lintas penjulan, menambah pengikut, dan eksistensi toko, tentu saja sangat efektif untuk memasarkan produk Anda. Tapi sayangnya, ada beberapa kesalahpahaman tentang sosial media yang bisa membuat fatal berbisnis.
Followers Media Sosial
Followers banyak, bisnis layak Ketika akan berbelanja ke sebuah onlineshop, pasti akan melihat dulu jumlah followersnya. Jika jumlahnya banyak, maka akun dan barang yang ada kualitasnya pasti bagus. Namun apakah followers tersebut aktif atau hanya spam saja? Banyak bukan berarti kualitas bagus, tapi harus dipastikan bahwa sedikit tapi efektif. Begitu juga dengan likes dari postingan kita. Harus dipastikan juga followers yang banyak juga aktif like postingan dan sesuai dengan target pasar produk kita.
Agar memiliki followers yang banyak namun sesuai dengan target pasar, kita dapat menggunakan strategi organik. Ikuti akun target audience dengan mencarinya di akun kompetitor. Follow lah setidaknya 60 akun dalam satu hari, tapi berikan rentan waktunya.
Hashtag Bisnis
Perbanyak hashtag, perkuat iklan Pemakaian hashtag yang banyak adalah jalan singkat yang digunakan untuk memasarkan produk dengan cepat. Hashtag dapat dijadikan sebagai kata kunci pencarian di media sosial.
Postingan di Media Sosial Untuk Bisnis
Banjiri beranda dengan banyak postingan Mengunggah produk setiap hari bahkan setiap jam sah sah saja. Tapi ingat ada hal yang harus benar-benar dipertimbangkan yaitu konten. Ada banyak postinga yang terus-terusan mengulangi topik yang sudah dibicarakan sehingga membuat audience merasa bosan. Agar menghemat tenaga dan waktu, buatlah penjadwalan postingan dengan konten yang matang. Lebih baik mengunggah postingan sehari dua kali tapi mengandung konten yang bagus, daripada beranda dipenuhi postingan dengan konten yang kurang matang.
Kuantitas tidak menjadi tolak ukur kulitas, begitu pula jumlah followers, hashtag, dan postingan. Memiliki banyak followers di akun memang harus, namun kualitas audience lebih penting karena mereka akan menjadi berperan aktif dalam kegiatan isi media sosial kita. Selain itu, gunakan juga kata kunci yang relevan dan tidak terlalu banyak agar tidak menjadi spam, begitu juga postingan. Buatlah isi postingan yang informatif dengan penjadwalan yang tertata.