Bisnis online adalah bisnis yang sedang berkembang di masyarakat Indonesia, terutama untuk kaum milenial atau anak muda. Ada banyak jenis usaha online yang diminati oleh mereka seperti usaha pakaian, make up, dan makanan.
Mereka menjadikan bisnis online sebagai usaha sampingan tapi ada juga yang menjadikannya sebagai bisnis utama. Beberapa orang yang sudah menjadi pengusaha, banyak yang berpindah juga menjadi pengusaha online. Alasan utamanya adalah bisnis online tak perlu banyak modal atau bahkan bisa saja tanpa modal. Namun, benarkah bisnis online tidak membutuhkan modal?
Toko Online Pelu Budget
Pengusaha online berpikiran bahwa bisnis online lebih murah jika dibandingkan dengan bisnis biasa atau bisnis offline. Baik bisnis online maupun bisnis offline keduanya memiliki banyak plus dan minus. Media sosial dapat dijadikan wadah atau toko bagi mereka yang berjualan online.
Keunggulannya, mereka bisa membuat akses gratis dengan menggunakan akun pribadi atau akun bisnis. Hanya saja jika mereka ingin lebih menguatkan pemasarannya, mereka juga harus mengeluaran budget untuk iklan. Artinya, bisnis online juga memerlukan modal. Biaya promosi untuk di setiap media sosial juga berbeda.
Belum lagi jika mereka ingin serius menekuni bisnis online, merek harus memiliki website sendiri untuk berjualan. Harga pembuatan sebuah website pun beragam tergantung fitur yang ada di dalam website tersebut. Webiste murah dengan fitur yang lengkap dapat dibuat di AVANA. Hanya dengan Rp. 7.000 perhari atau Rp. 2.5 juta per tahun, website dan fitur untuk mengelola bisnis online dapat dinikmati dengan mudah.
Tidak beda jauh dengan bisnis online, bisnis offline juga memerlukan biaya iklan yang dapat dikelola melalui baligo, flyer, atau bisa juga promosi di media masa. Hanya saja modal yang dikeluarkan untuk tempat usahanya memerlukan lebih banyak persyaratan seperti surat izin usaha dan bangunan.
Sulit Gaji Pegawai
Siapa bilang toko online tidak memerlukan pegawai. Bayangkan jika usaha online yang dijalankan sudah besar dan mempunyai banyak pesanan. Tentunya semua kegiatan mulai dari pengelolaan produk sampai pengiriman barang tidak dilakukan oleh seorang diri. Akan ada beberapa tim untuk pengelolaan pastinya. Jadi, jiika berpikiran bahwa bisnis online itu tidak memerlukan modal, pikirkan kembali gaji pegawai yang direkrut untuk membantu menjalankan usaha tersebut
Besarnya Biaya Produksi
Ada beberapa jenis usaha online yang tidak memerlukan produksi barang seperti reseller dan dropshipper. Keduanya memang tidak berperan langsung sebagai pemilik barang, namun keduanya juga dapat bertindak sebagai penyuplai barang. Menjadi seorang reseller dan dropshipper juga memerlukan modal yang cukup besar karena cara bermain untuk menjadi reseller dan dropshipper harus membayar dahulu barang yang akan dijual kembali.
Pada dasarnya berbisnis adalah usaha untuk mendapatkan uang. Uang tidak datang begitu saja namun harus dipancing juga dengan usaha dan uang lagi. Begitu pula bisnis online yang memerlukan modal untuk biaya toko online, upah bagi yang membantu, dan pendanaan barang awal.