Exposure: Alat Pembayaran Viral! Termasuk Bisnis Aman?

July 5, 2020
Life Style

65% dari anggaran pebisnis untuk  influencer akan meningkat pada 2019. Hampirdua pertiga pebisnis akan meningkatkan pengeluaran brKamu untuk influencermarketingtahun ini.

Pada tahun 2019, hanya 39% pebisnis yang berencana untukmenumbuhkan anggaran influencer marketing yang menunjukkan bahwa investasibrand dalam influencer marketing akan meningkat secara dramatis tahun ini.

7% dari perusahaan berencana untuk berinvestasi lebih darisatu juta dolar dalam influencer marketing pada tahun 2019. Ini menunjukkanbahwa influencer marketing dipengaruhi oleh berbagai perusahaan, dariorganisasi yang lebih kecil hingga brand yang lebih besar.

17% perusahaan menghabiskan lebih dari setengah anggaranpebisnisan brKamu untuk influencer. Persentase pebisnis yang kecil tapi tidaksignifikan 17% dari brKamu berencana untuk menghabiskan lebih dari setengahdari seluruh anggaran pebisnisan brKamu untuk influencer marketing tahun ini.

Namun di 2020 menjadi suatu tren dan buah bibir dimasyarakat yaitu trend Exposure. Menurut kamus Cambridge, exposure berartiperhatian yang diberikan untuk seseorang atau sesuatu, oleh media massa,seperti televisi, koran, majalah, dan lainnya. Tapi seiring berkembangnyateknologi, perhatian ini juga bisa diberikan lewat media sosial.

Influencer memanfaatkan sorotan yang didapatnya untukmemberikan exposure terhadap jasa atau barang yang diberikan. Dengan cara ini,pemilik brand membayar dan atau memberikan produknya secara cuma-cuma, supayausahanya makin dikenal khayalak. Alias, influencer cukup unggah di media sosialuntuk ‘membayar’ produk yang ia dapat.

Masalah kepantasan kerja sama dengan bayaran exposure antarainfluencer dan brand seperti belum juga selesai. Banyak influencer yang dikecamkarena menerapkan sistem esposure. Exposure sejatinya adalah barter yang berupakonten iklan tersebut bukanlah suatu masalah dan justru sebuah bentuk bisnisyang fair karena mengingatkan kita pada sistem barter.

Banyaknya orang yang ingin menjadi seorang influencer,sehingga terkadang melahirkan influencer yang tidak bertanggung jawab terhadappekerjaanya. Menerima exposure tetapi tidak melakukan tugasnya dengan baik makadari itu berikut adalah cara tips memilih influencer dan melakukan exposureagar tidak tertipu.

1. Reach

Ketika pebisnis mempertimbangkan influencer untuk campaign ,salah satu hal pertama yang ingin brKamu ketahui adalah berapa banyak orangyang mencapai konten influencer. Jumlah pengikut, pelanggan, dan jumlahtampilan memberikan metrik sederhana untuk menilai popularitas dan sangatberdampak, tetapi patut dicatat bahwa ada beberapa influencer nakal yangmemanfaatkan bot, sehingga reach tidak selalu bisa menjadi tolak ukur.

2. EngagementExposure

Lebih mendalam dari pada metrik reach. Metrikengagement  memberikan wawasan tentangberapa banyak orang yang berinteraksi dengan konten influencer. Suka, komentar,dan share pada konten membantu pebisnis menentukan seberapa aktif audience danbagaimana reaksinya terhadap berbagai jenis konten. Pebisnis mencari audienceyang terlibat dan berinvestasi dalam konten dan komunitas di sekitarnya.

3. Brand Exposure

Influencer memberikan peluang bagi brand untuk berkomunikasidengan audience melalui konten yang brKamu buat untuk mempromosikan brand Kamu.Influencer yang lebih kecil (seperti mikro-influencer) memberikan kurang dalamcara mengangkat brand karena ketika brKamu menjangkau khalayak brKamu sendirisecara efektif, visibilitas dan jangkauan terbatas.

4. Platform

Influencer membuat dan memposting konten di sejumlahplatform yang berbeda, dan setiap platform memiliki kelebihan dan kekuranganyang unik untuk menjangkau audience.

5. Reputasi

Seperti semua tokoh publik lainnya, influencer memilikireputasi dan gambar yang brKamu proyeksikan kepada audience brKamu dan kepadadunia. Baik ahli, seorang chef, atau bergelut di industry kreatif, reputasiinfluencer dapat bekerja baik untuk brand Kamu, asalkan brKamu positif danselaras dengan cita-cita brand Kamu.

6. Konten

Ada jutaa influencer yang berbeda, brKamu semua membuatpendekatan karya yang berbeda. Untuk tujuan bisnis atau membangun citra brand. Kamuharus melihat pekerjaan influencer untuk mengidentifikasi faktor-faktor utamaseperti kualitas visual dan audio, substansi, nada, kategori, dan konsistensi.Pebisnis harus mencari influencer yang isinya berkualitas tinggi, konsisten,fokus, dan sejalan dengan tujuan bisnis Kamu.

7. Penonton

Influencer Marketing paling efektif ketika berfokus padatujuan tertentu, dan bagian dari mencapai tujuan tersebut adalah pemahamanmenyeluruh tentang siapa target market yang Kamu inginkan, sejatinya influenceradalah ahli dalam menggiring penggemar. Influencer membantu membuat pesan lebihefektif dan berkomunikasi mengenai produk, layanan, pengalaman dalammenggunakan produk Kamu.

8. Harga dan AnggaranExposure

Anggaran adalah kunci dalam campaign bisnis apa pun, tetapidengan influencer marketing.Tidak ada tarif stKamur dalam industri InfluencerMarketing karena tarif influencer tentu di tentukan oleh manajemen, tetapipebisnis harus menggunakan memilah dan menyeleksi melalui metrik influencer,dan struktur campaign  untuk menentukanberapa banyak Kamu bersedia membayar dan memilih influencer yang sesuai.

9. Potensi UntukBekerjasama di Masa Depan

Banyak campaign mungkin memiliki brand yang bermitra dengan influencer untuk satuposting atau serangkaian posting, tetapi perlu dipertimbangkan apakah adapotensi untuk hubungan yang berkelanjutan dengan influencer. Banyak brand sudahmelakukan ini dalam bentuk “Ambassador” influencer yang secara teraturmempromosikan brand dan produknya di media sosial atau dalam iklan brand.

Sekian tips dan trik agar Kamu bisa menerapkan sistemexposure serta memilih influencer yang tepat untuk mempromosikan bisnis Kamu,selamat mencoba!

Alvia Fahrani Sani

I am passionate about self improvement and to empower myself and my teammates to bring the best out of them

abilities, really like playing games, photographing footage in games, and writing

Related Posts

Stay in Touch

Thank you! Your submission has been received!

Oops! Something went wrong while submitting the form